Posted by : JKT48WotaLangit Jumat, 21 Maret 2014

     barusan mimin sedang berseluncur di dunia maya, tak sengaja terlintas dalam pikiran mimin, untuk mencari kritik dari orang-orang untuk JKT48 maupun Fans JKT48 inilah hasil yang mimin dapatkan :) tolong ditanggapi dengan positive!

''Munculnya JKT48 di dunia musik Indonesia tak bisa dipungkiri membawa sesuatu yang baru, walaupun kemunculannya seiring dengan mewabahnya tren girlband dan boyband. Bedanya, JKT48 muncul dengan personel/member yang jumlahnya paling banyak di antara grup lain yang lebih duluan muncul. Selain itu, kehadiran JKT48 dianggap membawa konsep yang berbeda. Konsep yang paling sering didengungkan adalah ‘idol group’. Dengan konsep ini, diklaim berbeda dengan apa yang disebut sebagai ''idol group''.
Tumbuh bersama fans.
Idola yang bisa ditemui setiap hari.
JKT48 itu bukan girlband, tapi idol group.
JKT48 itu bukan plagiat AKB48 karena JKT48 adalah sister group dari AKB48 dan masih dalam satu manajemen yang sama.
Itulah di antara deretan slogan/klaim/konsep yang sering diumbar oleh para fans yang mulai fanatik dengan JKT48. Tak jarang mereka gunakan sebagai senjata untuk ‘menangkis’ serangan hatersatau pengkritik JKT48. Tak jarang pula mereka gunakan untuk membanggakan JKT48 agar terkesan beda dengan grup-grup lainnya, terutama yang dianggap sebagai girlband (istilah yang mulai ‘haram’ bagi mereka).
idol-grup-girlband
Yang paling bikin muak adalah ketika itu digunakan untuk menyerang fanbase/fandom grup lain, contohnya fans Cherry Belle. Sebenarnya tidak ada yang salah kalau mereka menggunakannya untuk membela JKT48 yang dianggap sebagai plagiat AKB48. Yang salah dan fatal adalah ketika konsep ‘sister group’ itu digunakan untuk berlindung di balik cemoohan pengkritik JKT48 yang menganggap JKT48 hanyalah sebagai bayang-bayang AKB48 semata.
Ya. Adalah sebuah kenaifan ketika sebagian fans JKT48 selalu berlindung di balik ketiak istilah ‘sister group’. Dengan demikian, mereka merasa grup idolanya itu bebas dari yang namanya plagiat, jiplakan, imitasi, dan istilah sebangsanya. Namanya juga ‘sister group’, wajar dong kalau konsep dan lagu-lagunya ngambil dari lagu-lagu AKB48. Begitu mereka biasa berdalih. Istilahnya, dengan konsep ‘sister group’ itu, mereka merasa ada legalitas hukum yang melindungi secara aman. Dengan demikian pula, mereka (fans fanatik JKT48) merasa tidak ada beban menyerang fanbase/fandom grup lain yang mereka anggap plagiat. Toh pikir mereka, kalau ada yang menyerang balik JKT48 sebagai plagiat/jiplakan AKB48, mereka tinggal pakai argumen/senjata andalan berupa konsep ‘sister group’. Enak banget, kan?
Lama-lama kelakuan fans JKT48 ini bikin ‘eneg’ karena dengan berlindung di bawah konsep ‘sister group’, mereka justru menyerang grup tetangga sebagai plagiat. Apakah mereka tidak berpikir bahwa sejatinya yang mereka bela dan idolakan pada hakikatnya hanyalah bayang-bayang dari grup induknya yang tentu saja lebih besar, yaitu AKB48. Tak jarang kelakuan fans fanatik JKT48 menjadi bahan tertawaan haters atau mereka yang anti terhadap JKT48. Salah satunya ya karena mereka (fans JKT48) selalu berlindung di bawah istilah/konsep ‘sister group’. Padahal harusnya mereka sadar, bahwa idola mereka tetap saja TIDAK ORIGINAL. Idola mereka hanyalah hasil ekspansi budaya orang Jepang ke Indonesia, lalu bertopengkan wajah orang Indonesia.
Salahkah mengidolakan grup yang tidak original? Tentu saja tidak salah sama sekali. Yang salah dan KONYOL adalah ketika mereka malah menyerang grup lain yang mereka anggap plagiat atau tidak original, padahal grup idola mereka sendiri tidak original. Lucu, kan?
Sebaiknya jangan selalu berlindung dengan istilah ‘sister group’ jika kalian doyan menyerangfanbase/fandom grup lain. Mudah saja bagi haters atau anti fans JKT48 untuk meledek & mengumbar kekurangan-kekurangan JKT48 maupun kekonyolan para fans fanatiknya.
Secara kasar saja, sebenarnya banyak yang bisa dicela dari JKT48, di antaranya:
  • Lagu-lagunya nggak jelas. Gimana mau jelas kalau cuma hasil translate (terjemahan) bahasa Jepang dari lagu-lagu AKB48, yang tentu saja kurang cocok dengan budaya Indonesia. Coba dengar secara cermat lirik-lirik lagu hasil translate-nya. Orang bisa dipastikan akan mikir begini, ini lirik maksudnya apaan sih? Bercerita tentang apa sih?Jelas sekali bahwa budaya Jepang sangat kental dalam lirik-lirik lagu AKB48 yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Umumnya tidak cocok dengan kondisi di Indonesia. Lirik-liriknya pun akan terdengar aneh dan sulit dipahami.
  • Selalu lipsync kalau tampil di acara TV. Mungkin kru dan para fans bisa membela bahwa itu karena alasan teknis, tapi orang awam mungkin tidak mau tahu soal itu. Lucunya adalah ketika ada salah satu fans JKT48 yang mengejek grup lain yang ia anggap tampil secaralipsync, padahal grup idolanya sendiri (JKT48) selalu lipsync saat tampil di TV. Lucu banget, kan?
  • Suara pas-pasan. Harusnya fans fanatik JKT48 sadar akan hal ini karena mereka dengan mudah akan dicap sebagai fans dengan selera musik rendah, pemuja tampang, dan sebutan-sebutan rendah lainnya. Kecuali kalau mereka ngefans karena suka dengan musikalitas lagu-lagunya, koreografinya, komposisi musik lagu-lagunya, ataupun aransemen musiknya (dan sebagainya yang tidak termasuk vokal). Tapi kalau ngefans karena hal-hal non vokal ini, berarti seharusnya mereka lebih ngefans sama AKB48. Dan biasanya fans sejati AKB48 kurang suka dengan grup bayangan/tiruan/jiplakannya, sekalipun itu adalah sister groupnya sendiri. Di mana-mana yang original itu tetap paling disukai dan paling OK ketimbang cuma bayangannya.
Dan masih ada beberapa kekurangan lagi yang bisa dikorek dari JKT48 kalau mau jujur. Dengan 3 kekurangan tersebut di atas saja, harusnya fans fanatik JKT48 sadar, bahwa menyerangfanbase/fandom/grup lain hanya akan menjadi bumerang buat mereka. Haters atau anti JKT48 akan dengan sangat mudah mengorek kekurangan JKT48 dan menjadikannya sebagai counter atau serangan balik. Bahkan sebagai lelucon.
Intinya begini. Kalau mau menyerang fanbase/fandom/grup lain, pastikan idola Anda tidak punya kekurangan. Atau jangan bawa-bawa nama JKT48 kalau mau menyerang fanbase/fandom/grup lain karena hanya akan merusak citra grup idola kalian (serta citra fans JKT48 secara umum). Karena nila setitik, rusak susu sebelanga.
Satu lagi, harusnya fans fanatik JKT48 sadar, bahwa membuat sebuah konsep baru yang benar-benar original itu sangat sulit. Di dunia musik sudah terlalu banyak konsep. Sedikit mirip saja (walaupun tidak disengaja), bisa-bisa langsung dicap plagiat. Tiru-meniru kadang sulit dihindari. Itulah konsekuensi dan resiko paling berat yang harus ditanggung oleh grup-grup vokal selain JKT48 di Indonesia. Itu pulalah yang TIDAK FAIR kalau para fans fanatik JKT48 selalu berlindung di bawah ketiak istilah ‘sister group’ untuk mengamankan idola mereka dari cibiran, lalu menyerang grup lain dengan senjata istilah bernama ‘plagiat’.
debat
Banyak fans fanatik yang asal umbar istilah ‘plagiat’, padahal kurang paham hakikat makna yang sebenarnya. Mungkin istilah itu keren bagi mereka. Sama halnya dengan sebagian besar fans fanatik JKT48 yang shock dengan istilah ‘idol group’ dan ‘sister group’. Mereka mungkin anggap istilah itu keren dan beda dari yang lain. Lalu istilah ‘idol group’ pun dianggap lebih tinggi derajatnya daripada istilah ‘girlband’ atau ‘boyband’. Tentang hal ini sudah dibahas panjang lebar sebagai sebuah sindrom weebo,
Fans di Indonesia sepertinya masih banyak yang belum siap mencerna budaya yang mereka anggap baru di dunia musik Indonesia. Sebeda-bedanya JKT48 dengan grup cewek lain di Indonesia, tetap saja tidak original. Mungkin cuma tampang saja yang original. Jadi kalau begitu, sesama tidak original harusnya jangan saling mengejek. Simpel, kan? ''

Kemarin saya menemukan sesuatu yang menarik di kaskus dan disisni saya akan mengepost sedikit pembicaraan para hater di kaskus. Sebenarnya kasus ini sudah sering terjadi dan sudah banyak ditemukan. Mudah-mudah ini bisa menjadi motivasi kita khususnya JKT48 agar menjadi yang lebih baik dan yang terpenting ditanggapi dengan positif. Tanpa basa basi lagi mari kita lihat pembicaraan mereka :
JKT48 adalah Idolgrup besutan Yasushi Akimoto yang sekaligus sister grup dari AKB48 di negara sakura sana. untuk menarik penggemar Idolgrup ini menerapkan beberapa konsep yang baru kali ini ada di Indonesia.tapi setelah melihat komentar-koment­ar pada trit TS sebelumnya; [ASK] JKT48 itu  kelebihannya apa sih? TS menemukan beberapa kejanggalan dalam konsep yang mereka terapkan.
di bawah akan ane jabarkan beberapa konsep JKT48 dan kejanggalannya.
bacalah tanpa dan berkomentarlah dengan baik :
1. Spoiler for Idola yang bisa kau jumpai setiap hari : Idola yang bisa kau jumpai setiap hari, yap ini adalah salah satu konsep dari 48Fam. sehingga terkesan tidak ada dinding penghalang antara fans dan idol. memang, mereka bisa ditemui setiap hari di teater mereka, tapi untuk menemui mereka agan harus memiliki kocek minimal 80 ribu sampai 100 ribu rupiah. lalu apa bedanya mereka dengan idola lain jika memang uang adalah pembatas mereka dengan idola?
2. Spoiler for JKT48 mulai dari nol : Mulai dari nol. banyak fans yang menyebut bahwa JKT48 mulai dari nol. kenyataannya mereka sama sekali tidak mulai dari nol karena semua konsep, lagu, kostum, koreo bahkan fans telah tersedia sendiri berkat sister mereka AKB48. para fans AKB48 di Indonesia otomatis juga menjadi fans JKT48. jadi apanya yang mulai dari nol?
3. Spoiler for Memperkenalkan budaya Indonesia : ini adalah salah satu kebohongan besar JKT48. pada awal terbentuk JKT48 digadang-gadang­ akan menjadi alat untuk memperkenalkan budaya Indonesia di luar negeri. kenyataannya? jangan kan memperkenalkan budaya Indonesia ke luar negeri, mereka malah seperti alat memperkenalkan budaya Jepang di Indonesia. terlihat dari konsep kostum yang sangat berbau Jepang.
4. Spoiler for Idol yang bisa dijadikan teman atau kekasih : Idol yang bisa dijadikan teman atau kekasih. ini yang paling membuat ane ngakak. banyak fans yang mungkin tertipu dengan konsep ini. mungkin mereka berharap JKT48 bisa menjadi teman atau kekasih mereka. kenyataannya? status mereka tidak lebih dari sebatas idol dan fans. apakah salaman akan membuat mereka menjadi temanmu? apakah mereka ada di saat fans mereka berada dalam kesulitan? apakah mereka akan menemani fans yang kesepian? teman/kekasih macam apa itu 
satu konsep gan 
Spoiler for buka
http://­www.kaskus.co.id­/post/­515c03f...124362­62000005
5. Spoiler for Berkembang bersama fans : berkembang bersama fans maksudnya fans bisa melihat perkembangan mereka setiap harinya (30 hari dikali 80k) bercanda. mungkin konsep ini tidak ada kejanggalan, tapi saya agak heran, kalau mereka itu adalah remaja biasa sama seperti para fansnya dan asih berkembang, apa yang harus diidolakan? lah, kan tidak ada spesial-spesial­nya?

Itulah sdikit dari pembicaraan seorang hater untuk jkt48. Semoga kita dapat menyikapinya dengan positif. Hater harus ditanggapi dengan positif bukan negative karena bukan tidak munkin perkataan dari hater adalah sebuah motivasi untuk menjad lebih baik. Tapi para hater harus sopan dan jangan memakai kata-kata kasar :D. Dan harus diingat semakin tinggi pohon maka angin meniup semakin kencang begtu juga halnya dengan jkt48. ''

''JKT48 telah setahun lebih mewarnai dunia musik Indonesia, masuknya sister grup AKB48 ini semakin membuat dunia musik Indonesia makin beragam. Apalagi kalau bukan makin familiar-nya kata "idol group" di telinga masyarakat Indonesia.
Setelah beberapa waktu sebelumnya remaja Indonesia diserang virus Korea dengan konsep girlband dan boyband-nya, kemunculan JKT48 seakan mengenalkan konsep idol grup di ibu pertiwi. Hampir sama seperti ketika Korean wave mewabah di Indonesia, penggunaan kata-kata dalam bahasa Jepang dalam kehidupan sehari-hari para wota (yang mereka sebut sebagai nama fans JKT48) di kehidupan nyata dan dunia maya mereka. Meskipun kebanyakan dari mereka hanya tahu kata-kata tersebut dari perkataan maupun isi tweet sang idola tanpa pernah mencari makna kata-kata tersebut secara dalam sebelumnya.
Meskipun sebenarnya arti makna dari boyband/girlband dan idol grup itu sama, namun beberapa penggemar yang (bahkan) mengaku sebagai fans garis keras seakan enggan menyamakan boyband/girlband dengan idol grup. Secara kasar, mereka mengganggap boyband/girlband itu adalah kumpulan laki-laki/perempuan yang bisa menari dan menyanyi sedangkan idol grup itu adalah kumpulan idol yang bisa menari dan menyanyi serta bisa ditemui tiap hari dan bisa lulus.
Well, bicara jujur, apabila anda berdomisili di sekitar Jabodetabek maka mengidolakan JKT48 lebih mudah untuk 'memuaskan' diri sendiri ketimbang mengidolakan boyband/girlband macam SM*SH, Coboy Junior atau CherryBelle. Hal itu dikarenakan konsep JKT48 yang menggelar theater setiap hari hingga kesempatan berjumpa dengan idola lebih banyak, berbeda dengan boyband/girlband lainnya yang hanya muncul di event-event tertentu saja. Perbedaan yang mereka buat ini seakan meruncingkan persaingan antara idol grup dengan boyband/girlband dikalangan fans yang enggan idola disamakan dengan idola lainnya.
Selain itu, popularitas JKT48 juga terdongkrak akibat 'performa' para fans mereka. Dengan jumlah massa yang membludak ditambah dengan gerakan wotagei, mereka jadi stand-out dan berbeda dibanding fans-fans musisi lainnya yang kebanyakan berdiri diam dan menyanyi mengikuti lirik, berbeda dengan wotagei yang punya chant sendiri ketika mendukung JKT48.
Namun meski mengidolakan JKT48 namun kebanyakan fans JKT48 terlihat kurang paham dengan terminologi dalam dunia idol grup, memang tidak semua namun ada beberapa fans yang terlihat salah paham dengan bahasa-bahasa dalam dunia idol grup, semisal penggunaan kata "idol group" dan "wota" yang bagi fans J-culture sebelum kemunculan JKT48 di Indonesia sebagai dianggap sebagai para weeaboo.
Weeaboo atau secara kasar sama dengan 'alay' di bahasa Indonesia seakan lekat dengan fans JKT48. Hal tersebut karena mereka dengan bangga-nya mengakui bahwa diri mereka adalah wota, sedangkan di negara Jepang sendiri seseorang akan merasa risih apabila mereka dibilang wota meski dalam hati ia mengakui bahwa ia adalah wota. Misalkan dengan seorang kutu buku yang risih dikata-katai kutu buku meskipun ia tidak bisa melepaskan hasratnya untuk membaca buku.
Mungkin karena mayoritas fans JKT48 adalah kaum adam maka mereka sedikit malas dalam mencari-cari makna sebenarnya dari bahasa-bahasa yang kerap diucapkan idola mereka. Selain itu sifat tidak mau kalah dan gampang emosi juga bisa dibilang salah satu dari sifat dasar para remaja lelaki di Indonesia. Meskipun ada fans JKT48 yang mengerti dan bisa berperilaku terpuji, baik ketika berceloteh di dunia maya maupun ketika berada di event JKT48, namun tindakan-tindakan minus dari beberapa oknum fans JKT48 yang membuat stigma negatif dari penggemar JKT48 di Indonesia sulit dihapuskan dalam waktu dekat ini.''

''Jadi, Suatu ketika seorang teman bercerita kepadaku tentang temannya yang mengalami weeaboo sindrom. Pada awalnya teman weeaboo tersebut biasa-biasa saja, namun belakangan dia bertindak annoying/menjengkelkan. Jadi Apasih weaboo itu kok sampe annoying?

Weeaboo (ada juga yang menyebutnya wapanese) adalah ungkapan orang-orang bule di forum internet yang ditujukan kepada mereka yang sok-sokan jepang padahal bukan orang jepang hingga membuat orang disekitarnya risih dan annoyed. Weaboo berbeda dengan otaku, dimana otaku adalah sebutan untuk seorang yang mendalami hobi tertentu (dalam hal jepang) terutama anime, manga dan game. Seorang otaku belum tentu seorang weeaboo. Namun seorang weeaboo mungkin saja seorang otaku. Perbedaannya, seorang weeaboo kurang memahami dimana dan kapan dia seharusnya share dan berbicara tentang hobinya sedangkan otaku hanya share ke "sesama" dan pada tempat yang tepat. Yup, mereka bertingkah seolah-olah mereka berada di jepang. Bahkan mereka lebih menganggap keren budaya jepang dibanding budaya sendiri. 

Mungkin lebih mudah dijelaskan melalui cerita. Suatu hari ada seorang Juniormu memanggilmu "Senpai" (kakak senior). Oke itu biasa aja kalo itu diucapkan oleh juniormu di club manga, club jepang, atau komunitas jepangmu. Masih bisa diterima kalau lawan bicara mengerti, atau dalam obrolan pribadi. Namun bagaimana jika ungkapan "Senpai" tersebut diucapkan olehnya kepada semua kakak kelas atau seniornya tanpa kecuali? Bagaimana kalau dia juga menambahi imbuhan chan, san, kun di ujung nama kamu sedangkan kamu tidak mengertinya? Menjengkelkan juga bukan jika ada yang mengobrol denganmu jika kamu tidak mengerti bahasanya sedangkan dia bisa berbahasa Indonesia yang sama-sama dimengerti. Sama menjengkelkannya ketika saya diajak bicara dengan kata saranghae sarangburung dan saarang lainnya. Bedanya ini dalam bahasa jepang. Begitu juga saat kamu makan siang di kantin (tempat umum). Tiba-tiba di meja sebelah ada yang berseru itadakimasu! (terimakasih makanannya/mari makan). Sah-sah saja jika kalian makan di restoran jepang. Atau minimal teman makan sebelahmu juga ngerti. Kasus lain bisa ditemukan jika kalian bertemu seseorang yang heboh sendiri dengan hobi jepangnya ditempat dan kondisi yang tidak tepat. Sebenarnya sindrom ini tidak terjadi pada semua orang yang hobi jejepangan. 

Atau kamu pernah dengar seorang meminta maaf kepadamu dengan ucapan Sumimasen atau Gomennasai? Heu, padahal belum tentu mereka tau perbedaan antara kedua ungkapan tersebut. Mungkin asal meniru. karena baru dengar dan kedengarannya keren kalo bicara dalam bahasa jepang, itulah ciri weaboo

Berikut ulasanku kenapa seorang bisa terkena sindrom weeaboo. Kalo salah silahkan dikoreksi, namanya juga opini. Heu

Dia baru mengenal sub kultur jepang, seperti anime, manga, cosplay, idol group dan lain sebagainya. Sehingga terjadi shock culture dan kelatahan yang pada akhirnya menyebabkan orang tersebut heboh sendirinya seakan. "Wow ini sangat keren! Gue suka ini. Semua orang harus tau dan menyukainya juga!" Tahap selanjutnya dia akan mulai meniru menggunakan bahasa jepang dalam bahasa sehari-hari. Tidak masalah jika digunakan sebagai latihan/pelajaran dalam belajar berbahasa jepang, tapi harus tau tempat dan lawan bicara :3
Tidak menemukan teman yang sehobi. Dan bukan tipe seorang yang terbiasa menyendiri atau menikmati hobinya sendirian. Jadinya dia ingin mempengaruhi teman disekitarnya dengan memperkenalkan dengan subkultur jepang padahal barang tentu mereka tidak suka. Jadilah dia dikira weaboo (atau memang weaboo)
Sudah lama mengenal sub kultur jepang namun tidak ada tempat sharing dan selama ini menekuni hobinya sendiri. Setelah bertemu orang lain yang mempunyai hobi yang sama, baik berinteraksi di dunia nyata maupun dunia maya diapun heboh sendiri seakan dia saja yang mengetahui hal itu. Istilahnya kuper. Situ kemana aja. 
Kesadaran dan kecintaan akan budaya sendiri lemah. Seorang otaku yang juga mencintai budaya sendiri, dia akan tahu dimana dia harus menyalurkan hobinya dan dimana dia harus beradaptasi dengan budaya setempat. Aku sendiri lebih suka misuh (mengumpat) dengan ucapan "Jancuk" daripada "Baka" (bego, jepang) ah itu contoh negatif. Positifnya, jika kamu otaku cinta akan budaya sendiri berkaryalah sesuai hobimu. Ikut lomba AKKI 2012 misalnya. Heu
Ciri-cirinya:

Heboh karna baru kenal suatu sub kultur. Misal dia baru nonton SAO, sebelumnya belum pernah nonton serial anime. Jadilah dia heboh dan nyebar spoiler dimana-mana dan dikutuk para fans anime yang belum nonton serial tersebut. 
Beda Otaku dengan weaboo. Otaku paham tentang hobi tersebut. Weaboo biasanya sok tau
Mulai menggunakan bahasa sehari-hari dengan ungkapan bahasa jepang. Meskipun lawan bicara tidak mengerti.
Bisa disebut juga alay versi jepang (?) lol

Jadi apa hubungannya dengan Fans JKT48?
Sudah kita ketahui bersama kalau JKT48 itu adalah saudara dari AKB48 yang merupakan Idol group ternama di Jepang. Dan tentulah mereka juga membawa unsur-unsur sub kultur Jepang semisal j-pop. Dengan sub kultur yang dibawanya, otomatis mereka juga menginfluice fans-nya untuk mengenal lebih dekat sub kultur jepang.

Dari segi orientasi hobinya, ada beberapa alasan mengapa menyukai JKT48. 
Orang yang menyukai music bergenre J-Pop atau sejak dulu terbiasa mendengar lagu-lagu jepang di anime minggu pagi.
Menyukai anime, biasanya juga suka tipe cewek jepang. 
Menyukai karna cantik dan imut-imut. Meskipun baru mengenal j-pop yang penting ngefans sama membernya.
Tipe ke 3 inilah yang nantinya akan terpengaruh untuk mempelajari sub kultur jepang jauh lebih dalam. Mereka akan mempelajari bahasa-bahasa atau istilah dalam idol 48Family. Karna hampir semua istilah yang mereka gunakan menggunakan bahasa jepang.

Dari mempelajari istilah dalam konteks idoling saja, meluas menjadi belajar istilah dalam kegiatan harian. Seperti mengucapkan selamat tidur. Oyasuminasai. Kebiasaan ini juga diawaali oleh sang idol itu sendiri, mereka biasa ngetweet begituan. Dan si fans yang penasaran apa arti istilah tersebut langsung googling dan ikut pula menggunakannya. Mulai mention member dengan bahasa Jepang. Padahal aku juga gak yakin member tersebut mengerti bahasa jepang. Toh sama-sama orang Indonesia. Kecuali member yang lahir/pertukaran dari jepang dan juga member yang kuliah jurusan sastra jepang. Mungkin mereka mengerti. Masih mending kalau susunan bahasa dan penyampaian bahasanya benar (FYI: bukan hanya bahasa daerah saja yang punya tingkat kesopanan berdasarkan usia dan jabatan, bahsa Asing/Jepang pun juga, bahkan lebih kompleks karna juga ada penyampaian berdasar gender). Grammar nazi pasti mengerti bagaimana gatalnya membaca tulisan yang tidak sesuai. Ungkapan dalam bahasa jepang yang mereka gunakan seringkali diluar interaksinya ke member/idol atau sesama fans. Bahkan ke semua penghuni dunia maya. Halo, bagaimana yang bukan fans JKT48 apa kalian juda merasa annoyed? Aku sendiri yang juga fans JKT48 terkadang risih ._.

Contoh lain dalam percakapan ini:
"Bro lihat tuh gerakan wotagei di konser JKT48 keren kan?"
"Wotagei itu apaan bro?"
"Payah ah, wotagei aja gatau"


atau ada yang ga terima JKT48 disebut girlband, maunya idol group. FYI semua boyband dan girlband di negara asia timur (jepang, korea, china) istilah untuk group vocal itu bukan Grilband/Boyband, melainkan idol group. Suju mungkin di Indonesia disebut Boyband, SNSD disebut girlband, namun di negara asia timur mereka pake istilah idol. Cuma beda bahasa saja kan? intinya sama

beda tauk, idol itu gini gini gini... 
iya iya, kamu orang jepang. tau deh
orang jepang mungkin nyebut smash sebagai idol group juga kok. problem? heu

Dipikir semua orang fans JKT48?

Dari sini bau-bau weeaboo atau shock culture jepang udah sedikit terlihat. Akibat terkejut dengan hal-hal baru yang tidak biasanya didapat. Terkadang sesuatu yang berlebihan itu menyebalkan bagi orang lain tanpa disadari. Bukan berarti semua fans JKT48 adalah weaboo, hanya sebagian saja menurutku yang cirinya udah disebutin di atas. Sindrom weaboo ini tidak hanya terjadi di fans JKT48, namun juga fan fan group atau boyband dan girlband lainnya. Misal, baru juga kenal suju. Eh besoknya saranghae saranghaean opa opaan. Namun mungkin sebutannya adalah alay. Tidak sekeren untuk istilah khusus sub kultur jepang,weaboo/wapanese. Heheheu

Kembali ke paragraf awal. Tentang temanku yang mengeluh mengenai temannya yang lain yang terkena sindrom weaboo. Dia juga bertanya. Bagaimana caranya supaya dia "sadar". Ya troll saja sampe dia sadar kalo weaboo itu bikin risih. Mungkin kamu berpura-pura jadi weaboo juga sampe dia kesel. lol. atau suruh baca saja artikel ini, sapa tau ngakak sendiri atau ngedumel "Ah, terserah dong. Lu aja kali yang seenaknya menilai orang lain". Hehe terserah juga sih mau dibaca atau tidak. Ini hanya opini dan semoga bermanfaat sapa tau disekitar anda ada yang risih tanpa kalian sadari. ''

itulah beberapa kritik untuk fans fanatik JKT48 :) #AyoBerubahMenjadiLebihBaik

sumber : http://kafegue.com/kritik-untuk-fans-fanatik-jkt48/
              http://jkt48makassar.blogspot.com/2013/04/kritikan-buat-jkt48-ditanggapi-dengan.html
              https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=282520445216304&id=118488334952850
   http://www.kaskus.co.id/thread/51728f891dd7191076000004/benarkah-banyak-fans-jkt48-terkena-quotsindrom-weabooquot/

=3 

{ 11 komentar... read them below or Comment }

  1. ea. saya setuju gan. intinya oknum fanns membuat sgalanya terlihat buruk. banyak hal yang memerlukan kedewasaan termasuk ng-idol. Fans yang menyerang famdom tetangga cuma seperti suporter sepakbola yang g ngerti arti kalah atau bahkan g terima kalau imbang. sebuah kesombongan yang absurd. Menyikapi haters pun dengan emosi yang justru menambah banyak minus. Beberapa haters menggunakan emosi oknum wotalay justru untuk membuat orang yg g tau jkt48 malah benci. jadi haters baru muncul disini justru dimulai karena benci kepada wotalay emosian. Semoga tulisan ini disikapi dengan baik. Oknum wotalay yang g bisa terima bahwa haters dan rival adalah bagian dari idol justru akan membuat JKT48 dalam posisi meluncur turun suatu saat nanti... waspadahal... waspadahal...

    BalasHapus
  2. Gua setuju sama luu gan .. Kata2 lu bijak juga yee "karna nila setitik rusak susu sebelanga"

    BalasHapus
  3. maklum lah ya... dan rata2 Fjkt48 itu masih dbawah 18 tahun..
    tapi saya liat artikel ini agak ke arah menjelekkan jkt..
    gak apa sih sebenarnya... hahha... tapi kita juga sebagai fans yg baik... setidaknya menutupi lah kekurangan idol kita,.

    BalasHapus
  4. gua ngefans sama jkt48 itu karena mereka energik.... and gak alay kayak chebek,,,,,,,

    BalasHapus
  5. Bener gan, gue gak menyangkal kalo semua Fans JKT itu orang bener.
    Tapi kalo menurut gue, yg namanya ngidol mah bebas aja mau nikmatinnya gimana.
    Seandainya ada yg cuma nikmatin bentuk badan doang, sah sah aja asal jangan diumbar ke ranah publik.

    intinya yang penting Fans dukung JKT secara moril dan materiil.
    Jgn terlalu norak kalo nge-live, soalnya diliat orang juga.

    Seringkali fans beradu argumen sama haters karena si-haters memang kadang kurang ajar dan gak bisa menerima perbedaan selera.
    Tapi ini komunitas kita bung.
    Orang ngerti ya sukur, nggak ya bodo amat.

    BalasHapus
  6. Kalo gw sih cuek :V mau di katain plagiat dll sama haters, so jangan ngaku terkenal kalo belum punya haters ya gak? intinya yg terpenting gw selalu support oshi gw -NaKiyuVa- (Naomi, Kinal, Yupi, Vanka) dan juga tentunya JKT48 sebagai tempat berlatih menimba ilmu dari mulai 0 yang bisa di katakan gak bisa apa-apa dalam arti masih amatir dan menjadi lebih maju hingga sekarang #KalemAjaNgidol terus...

    Semua sih tergantung perspektif orang karena perspektif orang kan berbeda" nanggepin ngidol itu gmn, tapi gw juga sedikit muak sama kayak mimin kalo ada FJKT48 yang masih gmn gitu naggepin ngidol itu apa, nih gw tuangin di sebuah blog pribadi sederhana :
    --> http://helminaomissions48.blogspot.com/2014/04/oshimen-bukan-sekedar-untuk-di-pilih.html <--

    Kalo masalah JKT48 gak ori sih emang iya, toh mereka kan sister grub dari AKB48 semua pasti berbau Jepang. Yah mau gmn lagi negri ini sudah di jajah oleh industri bukan penjajahan kekerasan lagi, jadi poin nya ngikutin jaman aja dah hhe...

    Kalo soal memahami lagu kalo di cermati baik", lagu JKT48 dalam tanda kutip punya AKB48 n sister grub lain nya yg di bawakan JKT48 itu dalem pake banget lirik nya, sampe gw mikir kok ada lagu gini ya gak pernah denger lagu kayak gini sebelum nya di Indonesia, pengarang nya hebat banget. Coba kalian pikir ulang apa ada lagu di Indonesia yang lirik nya dalem seperti lagu 48 family? ada juga dikit kan? semua berbau cinta apalah bikin galau gitu lagu Indonesia yg lg booming. Mangkanya kita harus bersyukur ada JKT48 karena merekalah yg membawakan dalam versi Indonesia nya dan kita jadi megerti arti dari lagu yang bagus untuk kehidupan, cinta dll yang di rangkup menjadi satu. Kalo gk ada JKT48 mungkin kita gak bisa mendengar lagu dalam versi Indonesia nya seindah seperti yg kita dengarkan saat ini.

    Walaupun konsep dll seperti peridolan jepang, gw tetep cinta sama JKT48 apa pun itu, karena mereka lah inspirasi bagi hidup gw :)
    Itu aja sih yg gw ketahui apa itu ngidol, bukan karena delusi, salkus, atau apalah yg buat privasi member terganggu. Hmbbb yah semua kembali lagi sama pribadi orang, kan perspektif orang berbeda" :)

    #KalemAjaNgidolTerus
    NaKiYuVa
    Naomissions48
    no Depi no Hepi
    #JanganBandell
    #JanganLupaMINUM

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Bener juga gan. Itu 99% memang fakta dan kenyataan tanpa brmaksud menjelekan. Mungkin fans atau nonfans yg fikirannya sudah dewasa akan menerima kenyataan itu. Dan JKT48 itu hanya mewakili ±35% dari kebudayaan orang indonesia. (Maaf) fans JKT48 tak lebih dari hanya pemuja tampang. Dan itu kenyataan, bisa tanyakan pada dirimu sendiri. Mungkin hatimu lebih jujur.

    BalasHapus

Followers

About Me

Foto Saya
hai semua! kami adalah WOTA LANGIT!! kami berasal dari langit yang sangat tinggi dan kami membahas fans,member pokoknya apapun yang berhubungan denga 48fams :D disini ada #minK #minI #minM dan #minA
JKT48wotalangit. Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Popular Posts

Copyright © JKT48WotaLangit -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan